Konten Tak Melulu Tentang Judul

by: Kurekur
  

“Buku adalah jendela dunia” kalimat tersebut dapat diartikan jika berbagai informasi dapat kita temukan melalui buku, dengan membaca. Namun di Indonesia sendiri seperti yang sering kita dengar masalah yang di hadapi adalah rendahnya minat baca masyarakatnya. Ada beberapa indikator yang menunjukkan masih rendahnya minat baca masyarakat Indonesia. Rendahnya budaya membaca ini juga dirasakan pada pelajar dan mahasiswa. Perpustakaan di sekolah/kampus yang ada jarang dimanfaatkan secara optimal oleh siswa/mahasiswa. Demikian pula perpustakaan umum yang ada di setiap kota/kabupaten yang tersebar di nusantara ini, pengunjungnya relatif tidak begitu banyak. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia belum mempunyai budaya membaca. 

Bagaimana bisa melihat dunia jika untuk mencari informasinya saja malas?

Salah satu upaya untuk meningkatkan minat baca dimulai dengan mengenalkan anak-anak kepada hal-hal yang berkaitan dengan membaca, misalnya perpustakaan. Sekarang ini perpustakaan sudah memulai melakukan perubahan-perubahan dan melakukan pembenahan layanan guna mendekatkan anak-anak dengan buku. Salah satunya Perpustakaan Nasional Indonesia yang menyediakan layanan membaca untuk anak.

Perpustakaan yang letaknya di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat ini memiliki 24 lantai, dan untuk ruang layanan membaca anak sendiri terletak di lantai 7. Di sana terdapat koleksi buku anak dan juga disediakan mainan tradisional yang biasa dimainkan anak-anak sebelum gadget mengambil alih.

Dari segi desain, ruangan di buat dengan beralaskan karpet dan tidak dipenuhi dengan bangku serta meja seperti ruang perpustakaan pada umumnya sehingga menimbulkan kesan bebas dan membuat anak-anak merasa nyaman di perpustakaan. Kemudian di satu sisi terdapat area bermain yang disediakan jika anak-anak sudah bosan membaca. Untuk dinding dan warna ruangan dibuat dengan lukisan-lukisan kartun dan menggunakan warna-warna cerah untuk memberikan kesan ceria.

Kemudian di bagian luar terdapat taman serta beberapa tempat duduk untuk yang menyukai suasana outdoor. Untuk pembatasnya digunakan jedela kaca yang lebar sehingga untuk yang tidak mau repot-repot kepanasan di luar, dapat menikmati pemandangan dari dalam.

Jangan salah dulu walaupun namanya ruang baca anak, sebenarnya layanan ini dapat digunakan oleh berbagai kalangan. Bagi para remaja, bisa dijadikan tempat untuk mengenang masa lalu, melalui buku-buku dan permainan anak-anak di sana. Dan yang terpenting bagi kalian yang suka dan eksis di media sosial, ruangan baca ini bisa banget dijadikan tempat untuk background foto kalian.

Untuk jam bukanya, sama dengan jam buka Perpustakaan yaitu setiap hari mulai dari pukul 09.00 hingga pukul 18.00. Untuk dapat menikmati fasilitas tersebut kita tidak dipungut biaya sama sekali. Jadi buat kalian yang masih bingung hendak kemana saat weekend kalian dapat berkunjung ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Selain refreshing kalian juga ikut berpartisipasi untuk menaikkan minat baca di masyarakat kita.