Kenali Masa Lalunya, Minimalisir Kesalahpahaman

by: Official Website UIN Jakarta
  
Sepeti kata pepatah “Tak Kenal Maka Tak Sayang”, tidak ada salahnya jika kita mulai perkenalan dengan UIN Jakarta dari sejarahnya. Jadi UINers mari kita mulai berkenalan dengan kampus kita.


Pendirian UIN Jakarta merupakan bagian dari kisah perjuangan umat Islam Indonesia dalam mewujudkan keinginan untuk memiliki lembaga pendidikan tinggi berwawasan keislaman, kemodernan, dan keindonesiaan agar dapat merespon kebutuhan masyarakaat sesuai dengan perubahan zaman.

Awal pendirian pada 1 Juni 1957, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta masih dalam bentuk Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) sebagai akademi dinas Departemen Agama yang bertujuan untuk mendidik pegawai negeri agar menjadi ahli didik agama pada Sekolah Menengah Umum, Sekolah Kejuruan Umum, dan Sekolah Agama. Tahun pertama berdiri, ADIA menempati kampus Universitas Islam Jakarta (UIJ) dan tahun kedua di Jalan Limau Kampus UHAMKA saat ini. Baru pada tahun ketiga menempati kampus yang disebut Kultur Sentum (KS) yang terletak di Ciputat seperti kampus UIN sekarang.

Berdasarkan PP No II tahu 1960 ADIA bergabung dengan PTAIN (Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri) yang ada di Yogyakarta menjadi IAIN al Jamiahal Hukumiyah, yang diresmikan pada 24 Agustus 1960 oleh Menteri Agama. Setelah menjadi IAIN cabang Jakarta, maka tidak hanya menerima mahasiswa ikatan dinas namun juga mahasiswa bebas.

Setelah itu, pada tahun 1962 dibuka Fakultas Ushuluddin IAIN cabang Jakarta yang kemudian berdiri sendiri dengan nama IAIN al Jamiah al Hukumiyah Syarif Hidayatullah Jakarta.

Setelah itu, pada tahun 1962 dibuka Fakultas Ushuluddin IAIN cabang Jakarta yang kemudian berdiri sendiri dengan nama IAIN al Jamiah al Hukumiyah Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pelantikan Prof.Drs.H. Sunardjo sebagai Rektor IAIN Jakarta pada tahun 1963 juga mengukuhkan IAIN Jakarta menjadi Kooordinator Fakultas di Jakarta Raya, Jawa Barat dan Sumatera (Dalam perkembangannya, cabang-cabang IAIN Jakarta ini kemudian satu persatu berdiri sendiri menjadi IAIN maupun STAIN).

Dalam perkembangan Selanjutnya berdasarkan Keputusan Presiden RI No.11 tahun 1997 tentang Perubahan Status Fakultas Daerah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), maka Fakultas Tarbiyah Pontianak berdiri sendiri sebagai STAIN Pontianak dan IAIN Jakarta tidak lagi mempunyai kelas jauh diluar kampus Ciputat.

Pada 20 Mei 2002 setelh terbitnya Kepustusan Presiden RI No. 031 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang terdiri dari 9 fakultas yaitu Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Ushuludin dan Filsafat, Fakultas Syari'ah dan Hukum, Fakultas Dakwah dam Komunikasi, Fakultas Dirasat Islamiyah, Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Fakultas Sains dan Teknologi, dengan jumlah jurusan/prodi sebanyak 41 dengan bidang studi ilmu-ilmu umum dan ilmu-ilmu agama.

Untuk lebih detailnya tentang seluk-beluk UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, kalian dapat mengaksesnya di Official Webste UIN Syarif Hidayatullah Jakarta --> https://www.uinjkt.ac.id/

Comments

Popular posts from this blog

Fasilitas dan Layanan Perpustakaan Utama UINJKT

Mengenal LPM UIN Jakarta

Perpustakaan Pribadi, Cermin Intelektualitas Seseorang