Pengaruh Syair Di Zaman Jahiliyah Terhadap Syair Di Zaman Amawiyah

by: Repository UIN Jakarta

Diambil dari repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/28285) Pengaruh Syair Di Zaman Jahiliyah Terhadap Syair Di Zaman Amawiyah merupakan laporan penelitian yang dilakukan oleh Hamdani Ali mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 1990. 

Laporan penelitian dengan jumlah 68 halaman ini berkisah tentang Zaman Jahiliah. Zaman Jahiliyah' adalah suatu zaman dimana tumbuh dan berkembangnya kebudayaan, kesenian dan segala yang yang dimiliki oleh Bangsa Arab untuk pertama kalinya rnereka hidup dan bertumbuh sebagai bangsa, di tengah-tengah habitat dan lingkungan hidup mereka yang tandus dan gersang di padang pasir Arabia Raya. 

Di tengah-tengah kehidupan padang pasir yang kering dan tandus itu, tumbuh dan berkembanglah dengan baiknya sebuah cabang kesenian bangsa arab, yaitu "Syair" yang telah menampilkan dan mengungkapkan secara serta merta dan spontan riwayat dan kisah serta suka-duka anak-anak manusia di bumi yang tandus, di balik kehidupan Badiah atau pedusunan Jazirah Arab di masa lampau Syair-syair zaman Jahiliyah itu telah mempengaruhi tata-cara, bentuk, maksud, tujuan dan cita rasa syair syair di masa-masa sesudahnya, yaitu di Zaman Islam, dan tetaplah syair-syair Jahiliyah itu mempengaruhi dan mewarnai kehidupan bangsa arab di zaman-zaman dinasti Amawiyah, Abbasyiah dan sesudah itu. Dan masalah inilah yang penulis ungkapkan dalam naskah penelitian ini. 

Yang melatar belakangi penulisan ini menurut penulis banyak orang mengira bahwa adanya periodisasi dalam kesusasteraan Arab. Padalah pada dasarnya masa-masa yang dilalui oleh kesusasteraan Arab itu adalah masa-masa yang berkelanjutan atau saling menyambung satu sama lain. 

Yang dimaksud dengan masa Jahiliy atau Jahiliyah adalah mada Jahiliyah Kedua, dimana masa yang tidak lebih dari 200 tahun sebelum kedatangan Islam. Sedangkan masa sebelum itu disebit dengan masa Jahiliyah Pertama. Dalam masa-masa Jahiliyah itu bangsa Arab dinegeri Hijaz masih hidaup dalam kebodohan, keterbelakangan dan permusuhan antara satu suku dengan yang lainnya. Mereka selalu dalam peperangan dan pertempuran antar kabilah. 

Dalam masyarakat Jahiliyah inilah muncul para penyair yang mana keahlian mereka diakui oleh masyarakat Arab sepanjang sejarah. Kemudian para pencipta syair yang syar-syairnya digantung di Ka’bah disebut “Ashhabul Mu’allaqat”. 

Untuk penelusuran lebih jauh lagi, kalian dapat mengakses repository UIN Jakarta di alamat --> http://repository.uinjkt.ac.id/

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bukan Karena Tikus Buta Warna

Fasilitas dan Layanan Perpustakaan Utama UINJKT